Posts

Showing posts from January, 2017

Memelihara Asumsi

Selama asumsi itu membuat dopamin memengaruhi otaknya, selama itu pula dia membiarkan asumsi yang hanya menyenangkannya bersarang dalam dirinya. Terpeliharalah kebahagiaan, semu.  Sebenarnya logika telah memeringatinya beberapa kali. Namun, akal sehatnya sedang lumpuh. Dia membiarkan dirinya dipermainkan asumsi.  Sepertinya waktu mulai menyunggingkan senyum miringnya. Bukan membuat waktu terkesan jahat, namun cepat atau lambat kenyataan akan menghempaskan asumsi-asumsi itu. Lalu dia merasa sesak. Merasa dunia tak adil. Merasa dipermainkan keadaan. Dalam taraf yang lebih ekstrim, bahkan merasa dirinya tak layak. Merasa kehilangan...... Kehilangan? Mengapa harus merasa kehilangan? Ketika sejatinya dia tak pernah benar-benar memiliki.

What is Your Purpose of Life?

Image
I used to think, what's my purpose of life? What is the aim of my existance? Have you ever thought that too? Well, as a muslim, if I read again, it already has been written in Quran. Take a look on Surah Adh-Dhariyat verse 56. So, for whoever asking those kind of questions, let me remind you about that. From there, at least we have foundation about our goal in this temporary life. When we're going to work, let it be based on Allah. When we're going to eat, remember it's because Allah's blessing. When you're happy or sad, don't forget Allah always there, closer than our artery. May peace be upon us.

You're Not That Special

" Sorry to say this, but you're not that special. " Kalimat itu masih begitu jelas terngiang. Entahlah akan tertanam atau dapat menguap begitu saja dari benakku. Lagi-lagi aku membiarkan diriku hanyut. Menekuni memori demi memori. Apa yang kucari? Belum berhasil. Hari ini aku gagal lagi. Mungkin besok bisa. Aku beranjak dari tempat dudukku. Tempat duduk andalan setiap aku mampir ke kedai kopi langgananku. Tempat duduk andalan setiap kali aku butuh menyelami diriku. Namun lagi-lagi, aku membiarkan diriku hanyut. *** Kemudian kamu datang. Menatapku dengan sepasang mata yang belum berani kuartikan maknanya. Bukan, rasanya ini bukan soal waktu. Aku tak yakin. "Kemarin, hari ini, besok, atau kapan pun, kamu tetap kamu, dan aku tetap aku. Apa yang membuatmu khawatir?" "Kadang waktu tak peduli siapa aku atau kamu.", jawabku.